Kamis, 09 Oktober 2014

Black Hole


Apa yang kalian lakukan bila menemukan tanda dilarang masuk saat melintas di jalan raya? Sudah pasti kalian akan memutar haluan untuk tidak melintasi jalan itu dari jalur dilarang masuk. Tapi bila larangan itu ada di angkasa luar sana? Apa benar ada larangan untuk melintasi daerah tertentu untuk pesawat-pesawat luar angkasa?

         


Begitu luasnya jagat raya ini, kita tidak bisa mengupas seluruh misteri didalamnya. Ruang-waktu yang jaraknya tak terhingga ini, ternyata memiliki banyak wilayah misterius yang tak kasat mata, tapi hidup. Salah satunya yaitu Blach Hole (lubang hitam). Istilah ini dikemukakan oleh ilmuan Amerika, John Wheeler, pada tahun 1969.

          Konon, benda apapun yang melintasi daerah ini akan sulit ditemukan lagi. Sebenarnya bukan sulit ditemukan, tapi mungkin tidak akan pernah kembali lagi. Karena cahaya sekalipun tidak dapat meloloskan diri dari lubang hitam ini, dean malah dapat dibelokkan.
          Menurut dua fisikawan terkemuka akhir abad 20, Roger Penrose dan Stephen Hawking, dengan menggunakan teori Relativitas Umum Enstine mengemukakan behwa lubang hitam lahir ketika suatu bintang berada pada suatu masa akhirnya. Maksudnya, bintang tersebut akan terus menerus mengecil dengan masa yang makin bertambah. Bintang tersebut seperti sedang dipadatkan dan akhirnya meledak ke dalam gravitasinya sendiri (implode), lalu menjadi lubang hitam. Dengan kata lain, lubang hitam adalah area dari semesta yang memiliki massa sedemikian padatnya, sehingga objek-objek di sekitarnya tersedot gaya gravitasi dan masuk ke dalamnya. Di dalam lubang hitam ini, waktu akan berhenti kaerna ruang begitu kecil dengan ukuran yang tak terhingga. Apabila seorang astronot tak sengaja masuk ke dalam lubang hitam, ia juga akan mengalami masa tumbuh dan dimensi. Jika lubang hitam tercipta, maka itulah akhir dari suatu bintang.

Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk anda :) 

Sumber : Majalah Wiyata Mandala SPENSANGI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar